Sabtu, 23 Maret 2013

Building Images of Department of Marine Transportation, ITS, Surabaya


It is started with this question:

How can we become the most respected ‘maritime’ university in ASEAN to work for in 2023?

On the path to become the most respected ‘maritime’ university in ASEAN ten years from now, building images of Department of Marine Transportation, ITS from several perspectives i.e. students, junior staff, senior staff and management/ project partners could be an imaginative leap into the future.

What would you like to accomplish with your study at ITS?

Students explored what would they like to accomplish study at ITS. As a result, knowledge improvement in the field of maritime transportation is the most common opinion came from this category. The more knowledge, the more they can contribute in maritime sector, especially in Indonesia. To support this intention, good facilities, make relationship with student’s union from foreign university, students exchange programme and scholarship are necessary needed.

What would you like your class to accomplish this year?

From junior staff perspectives which cope with student’s point of view, facilities improvement for both research and educating activities such as classes, hardware and software are need to be achieved, because they intend students aware of latest issues related to maritime transportation. Number of research title from students, in addition, has to be increase due to lab-based education programme in ITS. Considering the rising number of new students in Department of Marine Transportation, adding number of teaching staff is expected to fulfill the scarcity of lecturers this year.

What would you like your education program to accomplish this year?

Education programme to accomplish this year from senior staff’s view are improve research relevance to industry and publications (lab-based education), teaching methods improvements and better scheduled teaching activities as well, internship at ASEAN countries, joint supervision of student’s final project and the rest is powerful administrative staff and less bureaucratic. In this category, building images of ITS become more general than other perspectives. Thus, these lead into what would department to accomplish this year at management/ project partners level.

What would you like your department to accomplish this year?

Management considers public awareness about the education of marine transportation and curriculum improvements as important issues. Associated with project partners plan, for instance, advise on laboratory’s equipment, establish relationship with ITS, and linking or integrating maritime development/ policy with logistics, ports, hinterland connection and intermodal, the education of marine transportation would be expanded. Since Department of Marine Transportation is still a new in maritime sector, recognition at level of either International or National (accreditation) is essential to come by in order to sustain the objective to become the most respected ‘maritime’ university in ASEAN.

NLP


Sabtu, 02 Maret 2013

Mengurus VISA SCHENGEN mudah di Surabaya


Mengurus visa Schengen itu mudah, saya saja mampu mengurusnya sendiri, termotivasi oleh rasa ingin tahu dan ingin berhemat. Ehehe. :)

Pada April 2013 ini saya akan mengunjungi negeri kincir angin, sehingga saya harus mengurus visa jauh hari sebelum keberangkatan (paling mepet 2-3 minggu sebelum keberangkatan). Permohonan Visa Schengen dapat diajukan untuk jangka waktu 1 – 90 hari. Karena saya berdomisili di Surabaya, saya mengajukan permohonan visa tersebut di Konsulat Belanda beralamat di:
Jl. Imam Bonjol No. 36, Surabaya – 60264 Telp. 031-5662409.

Apa sih visa Schengen? Visa yang berlaku untuk Negara-negara ini:
Belgia, Denmark, Jerman, Finlandia, Perancis, Yunani, Italia, Luxemburg, Austria, Portugal, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Islandia, Malta, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Slovenia, Slowakia, Ceko, Swiss, Liechtenstein.

Hal-hal penting terkait permohonan visa:
  1. Mendapatkan visa itu bukan hak. Jika permohonan visa ditolak, uang yang telah dibayarkan tidak akan dikembalikan;
  2. Perubahan yang terlambat atas tujuan permohonan visa tidak dapat diterima;
  3. Secara prinsip setiap pemohon wajib datang sendiri. Namun bila dari paspor anda terlihat sudah mendapatkan visa dari kedutaan ini dan memakainya dengan baik maka kewajiban menghadap ini gugur;
  4. Ada kemungkinan petugas imigrasi airport akan meminta anda memperlihatkan surat-surat yang terkait dengan perjalanan tersebut, misal: tujuan perjalanan, penjamin, reservasi hotel dsb. Anda harus punya sendiri fotokopinya;
  5. Permohonan visa harus diajukan kepada Kedutaan Besar Negara yang menjadi tujuan utama perjalanan atau yang akan dikunjungi paling lama;
  6. Jika tujuan utama perjalanan tidak dapat dipastikan maka permohonan visa harus diajukan kepada Kedutaan Besar Negara Schengen yang pertama didatangi;
  7. Visa multiple entry hanya bisa diterbitkan apabila sesuai dengan rencana perjalanan dan jika visa Negara lain yang akan dikunjungi telah diterbitkan dalam paspor;
  8. Jika formulir tidak diisi dengan lengkap atau dokumen yang diminta tidak lengkap permohonan visa tidak akan ditangani;

Untuk mengajukan permohonan visa (di Konsulat Belanda di Surabaya) harus membuat perjanjian sebelumnya di no telp.: 031-5662409

DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERMOHONAN VISA (+1 SET EXTRA FOTOCOPY UNTUK KONSULAT BELANDA) --> saya buat rangkap 3, yang 1 untuk arsip saya pribadi
  • Formulir permohonan visa dan jadual perjalanan, diisi lengkap dan ditandatangani oleh pemohon 2 kali. --> untuk formulir ini dapat didownload di website resmi kedutaan (http://indonesia-in.nlembassy.org) atau (www.mfa.nl/jak) atau diambil di kantor konsulat Belanda.
  • Dua pas foto berwarna terbaru (3,5 cm x 4,5 cm). Latar belakang warna abu-abu muda/ netral dengan ukuran wajah 70% dari foto tersebut. --> untuk ukuran foto jangan diremehkan, saya harus memotong foto 4 x 6 menjadi 3,5 x 4,5 karena menurut petugas, foto saya yang 3,5 x 4,5 memiliki komposisi wajah kurang dari 70%. Kebetulan saya membawa gunting, penggaris dll untuk antisipasi kejadian macam ini. Dalam hal ini, saya menggunakan foto dengan latar belakang putih;
  • Paspor yang masih berlaku (berlaku paling tidak hingga 3 bulan setelah visa Schengen habis masa berlakunya);
  • Fotokopi halaman paspor dengan data pribadi pemegang paspor. Pemohon juga harus punya fotokopi paspornya sendiri. --> karena paspor asli anda akan dikirim (yang ngirim kantor Konsulat Belanda) ke Kedutaan Besar Belanda di Jakarta (kurang lebih 10 hari kerja);
  • Reservasi penerbangan yang telah dikonfirmasi. Ini bukan tiket. Tiket baru dapat dibeli setelah visa disetujui. --> karena saya mendapat beasiswa Netherlands Fellowship Programme (NFP), segala sesuatunya sudah diurus pihak Belanda jadi saya hanya melampirkan print out e-ticket yang dikirim dari travel agent Belanda ke saya;
  • Surat keterangan kerja atau SIUP bagi yang punya usaha. --> surat keterangan kerja ini saya buat sendiri sangat sederhana dan dalam bahasa Inggris ditandatangani oleh atasan saya yang isinya kira-kira seperti ini:


KOP Surat

TO WHOM IT MAY CONCERN
Number: 1234/ Venus/ 2013


This is to confirm that:

N a m e         : Natalie Portman
Place/ Date of Birth : Venus, June 31st 2013
Address : Forth Avenue Street, Venus Planet

is a (jabatan anda) at the Venus Group Corporation, Venus Planet. This reference is made to complete the visa requirements in the Netherlands Embassy in Jakarta, Indonesia.


Head of Venus Group Corp.




The Boss

  • Bukti kemampuan keuangan yang harus ditunjukkan: slip gaji 3 bulan terakhir/ fotokopi rekening bank/ buku tabungan 3 bulan terakhir. --> sekali lagi, karena saya mendapat beasiswa NFP dan segala sesuatunya sudah diurus pihak Belanda jadi saya mensubstitusi ketentuan ini dengan melampirkan Fellowship Award Letter dimana terdapat apa saja yang ditanggung oleh NFP secara rinci;
  • Asuransi perjalanan dengan pertanggungan minimal € 30.000,- yang berlaku untuk seluruh wilayah Schengen, termasuk biaya medis dan repatriasi. Asuransi dilampirkan pada saat pengajuan aplikasi visa. --> kebetulan asuransi juga sudah diurus oleh NFP dan sertifikatnya juga sudah dikirim ke saya. (FYI: asuransi yang saya dapat adalah asuransi AON berjenis student insurance);
  • Kartu Keluarga

Dilengkapi dengan:

Untuk kunjungan pribadi/ pariwisata
  • Jika menginap di hotel: reservasi hotel yang telah dikonfirmasi untuk seluruh periode. --> dengan kondisi saya, dari 9 dokumen sebelumnya saya juga melengkapinya dengan bukti reservasi hotel;
  • Jika menginap di rumah orang: undangan dari keluarga/ teman yang dilegalisasi oleh pemerintah kotamadya (GEMEENTE);
  • Fotokopi paspor dan/ kartu identitas dari pihak sponsor/ keluarga yang akan dikunjungi;
  • Bila dibiayai dari pengundang di Belanda: slip gaji/ bukti pendapatan 3 bulan terakhir;
  • Surat pribadi dari pengundang yang menjelaskan hubungan pemohon dan pengundang dan informasi tujuan kunjungan serta pihak mana yang akan membiayai perjalanan ini.

Untuk kunjungan bisnis
  • Undangan dari perusahaan di Belanda yang menjelaskan hubungan pemohon dan pengundang dan informasi tujuan kunjungan serta pihak mana yang akan membiayai perjalanan dan hotel;
  • Reservasi hotel yang telah dikonfirmasi.

Anak-anak dibawah umur (dibawah 18 tahun)
  • Bila anak berpergian tanpa orangtuanya, harus ada persetujuan tertulis dari kedua orangtua yang telah dilegalisir oleh notaris. Dapat juga dilakukan di depan petugas konsuler di Konsulat;
  • Bukti hak asuh anak dan akta perceraian (bila orang tua bercerai);
  • Akta kelahiran asli dari anak + fotokopi;
  • Fotokopi paspor/ kartu identitas dari kedua orang tua.

Persyaratan keuangan
  • Pemohon visa yang membiayai perjalanannya sendiri harus punya minimal € 34 per hari;
  • Sponsor harus memiliki pendapatan bersih minimal sebesar € 1.230,32 per bulan, pendapatan ini harus tetap tersedia setidaknya untuk 12 bulan pada saat aplikasi.

Perlu diingat bahwa untuk setiap jenis kunjungan dokumen yang dilampirkan berbeda. Kedutaan dapat meminta dokumen tambahan bilamana diperlukan. Denger-denger dari senior, ada yang sampai harus ke Kedutaan Belanda di Jakarta untuk wawancara selama 15 menit. Entah kenapa saya tidak dipanggil ke Jakarta dan puji syukur segala proses berjalan lancar, ini penampakan visa Schengen saya:



Dengan biaya Rp. 725.000,- (Rp. 700.000 untuk visa dan Rp. 25.000 untuk biaya kirim ke Jakarta) saya bisa mendapatkan visa Schengen di Konsulat Belanda yang berlaku untuk 30 hari berjenis multiple entry.

Selamat mencoba!

NLP